Rabu, 27 Juni 2012

kesimpulan


 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.   Kesimpulan
       Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
  1. Hasil perhitungan r hitung diperoleh data sebesar 0.443 berdasarkan table interpretasi product moment dan dikonsultasikan dengan r table pada taraf kepercayaan 0,05 dan N = 30 diperoleh r table sebesar 0.361 yang berarti r hitung lebih besar r table sehingga terdapat Hubungan   antara pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme  di SDN Cimahpar 2  Bogor, artinya bahwa factor-faktor yang terjadi pada variable X sangat berpengaruh pada variable Y, dengan kata lain bahwa pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   erat hubungannya dengan sikap  nasionalisme  di SDN Cipahmar 2  Bogor.
  2. Peroleh nilai t sebesar 3.14 , artinya Ho ditolak apabila X < 3.14  ,  dengan menggunakan signifikasi level 5% ) atau untuk membuktikan pengaruh yang signifikan antara variable X dengan variable Y, maka penulis menggunakan uji t hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa t hitung sebesar 3.14 .
c.                   Jika dikonsultasikan dengan table pada taraf signifikan 0,05 dan dk 28 diperoleh t table sebesar 2.05  maka t hitung lebih besar degan t table ,  (3.14  > 2.05 ), maka dapat disimpulkan bahwa variable X dengan variable Y memiliki pengaruh yang signifikan atau Ho = P#0 ditolak dan Hi : P = 0 diterima.
 Jika dikonsultasikan dengan angka kritik “r” pada taraf kepercayaan 0,05 dan N = 30 diperoleh “r” table sebesar 0.361 sedangkan “r” hitung sebesar 0.443, ,   (0.361< 0.443 ) yang berarti Ho ditolak dan Hi diterima.
Secara empiris penelitian ini telah berhasil menguji adanya  pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme  di SDN Cimahpar 2  Bogor. Berdasarkan  data yang diperoleh , maka dilakukan analisa data yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan data dalam analisis data ini yaitu menghubungkan dua jenis skor Hubungan   antara pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme  di SDN Cimahpar  2  Bogor.

B.       Implikasi
Setelah berhasil menerima Hi yakni terdapat pengaruh yang signifikan Hubungan   antara pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme , Berdasarkan pada deskripsi dan kerangka berpikir tersebut di atas, maka penelitian ini mengandung implikasi yaitu dalam proses kegiatan belajar mengajar tentang adanya pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme .
Hasil penelitian terbukti sejalan dengan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir. Dari hasil penelitian ini terbukti terdapat   antara pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme  di SDN Cimahpar  2  Bogor,  dengan hasil r hitung lebih besar dari r tabel ,  0.443 > 0.361)  . Ini berarti penelitian ini mengandung implikasi bahwa adanya positif negatifnya antara  Hubungan   antara pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme  di SDN Cimahpar 2  Bogor.  Dalam kaitan ini adanya sikap aktif dan kreatif siswa dalam melaksanakan  pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme , dengan adanya nilai positif  Pengelolaan proses belajar mengajar  dengan sikap  nasionalisme    di sekolah  dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik.

C. Saran-Saran
                         Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka penulis mesikap  terpanggil untuk memberikan saran-saran sebagai masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk meningkatkan hubungan   antara pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme  di SDN Cimahpar  2  Bogor, adapun saran-saran sebagai masukan dan pertimbangan di antaranya :
1.         Untuk pengajar atau tenaga pendidik agar dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang persatuan Indonesia, serta dapat juga meningkatkan sikap nasionalisme, karena system serapan yang dimiliki oleh masing-masing siswa berdasarkan kepada pengelolaan pendidikan yang didapatnya dari lingkungan keluarga dan sekitarnya.
2.         Bahwa diperlukan kajian yang mendalam dari fihak akademisi, birokrasi dan praktisi pendidikan agar teknik ini ditumbuhkembangkan dengan mutu yang terjamin melalui program belajar secara berkesinambungan, sehingga apa yang diharapkan semuanya tercapai dengan baik.
3.         Lembaga STKIP Arrahmaniyah Depok dapat mengembangkan hasil penelitian tersebut  yaitu tentang pemahaman siswa tentang sila persatuan Indonesia   dengan sikap  nasionalisme  karena siswa diharapkan dapat memiliki sikap untuk menghargai sesama teman, orang tua, guru, Kepala Sekola dan semua yang ada pada lingkungan siswa berdiam.















DAFTAR PUSTAKA
Abdulkarim Aim, "Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis",   jakarta, PT Grafindo Media Pratama, 2005
Amin Ahmad, Pembinaan ahlak Akhlak, ,   Jakarta, Gramedia, 2005
Ardiwinata Rustana dan Yuniarti Suharto, Proses Belajar Mengajar,,   Jakarta:Gramedia,2001
Barick Gary D, Pemhaman HAM ,   Jakarta, Bhineka, 2001
Buar Oto, Sikap nasionalisme  siswa ,   Jakarta, Penerbit, 2001
Budiono, Kamus Besari Bahasa Indonesia, Jakarta, Media Indonesia, 2007
Darmodiharjo Darji,.  Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi ,   Malang,  Lab. Pancasila IKIP Malang, 2001
Depdiknas,  Sikap nasionalisme  siswa ,   Jakarta, Penerbit, 2001
Depdiknas, Disiplin, ,   Jakarta, 2001
Djajulianto M.A.J, dkk, Masalah Penanggulangan dan Pembinaan Kenakalan Remaja atau Premanisme,    Jakarta : Ariet Printing dan Mutiara Agung, 2005
Djumhur ,Jear Book of education ,    Jakarta , Pustaka, 2005
E Mulyana, Disiplin, ,   Jakarta, Yudistira, 2001
Hadi Abdul, Nasionalisme bangsa, ,   Jakarta, Seminar terbuka tentang Nasiionalisme, 2008
Haeckel, Pemahaman Psikologi,   Jakarta, Cipta Karya, 2001
Haeckel, Pemahaman Psikologi,   Jakarta, Cipta Karya, 2001
Hartati, Filsafat Pancasila  ,   Jakarta, Penerbit, 2004
Hutabarat E.P., Cara Belajar, ,   Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1999
Kaelan, Pendidikan Pancasila ,   Yogyakarta : Paradigma Yogyakarta, 2004
Kamus Besar Bahasa Indonesia,   Jakarta, Bintang Indonesia, 2004
Kamus Besar Bahasa Indonesia,   Jakarta, Bintang Indonesia, 2004.
Kansil C.S.T, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  ,   Jakarta : Erlangga,1995
Kartono, Pancasila sebagai landasan negar ,   Bandung, Pustaka, 2001
Khan Hans, Jiwa Nasionalisme  ,   Jakarta, Erlangga, 2006
Miler, Bimbingan dan Proses terhadap individu, ,   Jakarta, Balai Pustaka, 2005
Mulyana, Persatuan siswa dalam belajar,   Jakarta, Karya  Ilmu, 2003
Nitisemito Alex S, Sikap nasionalisme ,   Jakarta, PT Perkasa pratama, 2004
Notonogoro, Makna arti pancasila ,   Jakarta, Bintang Indonesia, 2002
Pringgodigdo, Sekitar Pancasila ,   Jakarta, Karya Ilmu, 2002
Purwanto Ngalim,Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran ,   Bandung : Remaja Rosda Karya, 1998
Renan Ernes, Sikap nasionalisme  siswa ,   Jakarta, Penerbit, 2001
Rifai Moh,  Pembinaan ahlak Akhlak, ,   Jakarta, Gramedia, 2005
Soekamto, Nasionalisme,,   Jakarta, Pustaka, 2001
Soemantri, Sikap nasionalisme  siswa ,   Jakarta, Karya Ilmu, 2001
Stoddard L., Nasionalisme,    Jakarta, Multi Media Pustaka, 2006
Strof. Bimbingan terhadap anak,    Jakarta, Pustaka,2005
Suharman, Sikap nasionalisme ,   Jogyakarta, Karya Media, 2006
Suharsini Arikunto, Dasar – Dasar Evaluasi pendidikan ,   Jakarta: Bumi Aksara, 2007
Sutisna, Sikap nasionalisme Siswa  ,   Jakarta, Bintang Indonesia,2007
Suwarno P.J, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia,   Yogyakarta : Kanisius,2003
T.hani Handoko, Kinerja karyawan ,   Jakarta, Pratama, 2004
Tarsyoso Tati, Nasionalisme,,   Jakarta, Pustaka, 2001
Yamin Moh, Pancasila saksi, ,   Jakarta, Pustaka, 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar