BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru atau pendidik harus berhasil
mengembangkan potensi peserta didik maka negara itu tidak akan maju, maka
terciptalah manusia yang cerdas, terampil, dan berkualitas, sesuai dengan Depdiknas menyatakan bahwa :
“Pendidikan Kewarganegaraan adalah
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi
agama, sosio kultural, bahasa, usia, suku bangsa untuk menjadi warga negara
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD
1945”.[1]
Dalam proses
pendidikan yang terkait dengan proses tersebut mempunyai peran dan tanggungjawab
sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Masing-masing peran tersebut harus berjalan
secara sinergis saling melengkapi sehingga membentuk satu sistem yang harmonis. Dari peran-peran yang
ada, peran guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan sehingga kegiatan
belajar dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Bimbingan seorang
guru dalam memberikan tugas kepada siswa perlu dilakukan secara terus menerus dengan
metode diskusi yang efektif serta siswa dapat meningkatkan sikap nasionalisme atau
akan meningkatkan sikap kebangsaan yang bangga dapat menjadi anak Indonesia.
“Pendidikan diskusi
adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh guru kepada siswa
atau kelompok dengan menggunakan
berbagai prosedur agar cara yang dilakukan untuk bekerja sama, saling
menerima pendapat, saling menghargai, saling tolong menolong dalam memecahkan
masalah yang ada serta bersikap mandiri dalam mengambil keputusan dalam mecahakan masalah-masalah yang dihadapinya .”[2]
Metode diskusi yang efektif
dalam upaya meningkatkan sikap nasionalisme dalam pendidikan berkaitan dengan kualitas sumber daya
manusia, kualitas sumber daya
manusia merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan yang
dilakukan oleh suatu bangsa, pada umumnya manusia yang beradab setidak-tidaknya memiliki satu sikap untuk meningkatan sikap nasionalisme dalam pendidikan yang mewujudkan rasa
kebangsaan terhadap bangsa Indonesia, bahwa pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia sehingga pendidikan
dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh aspek kehidupan dan penghidupan yang
dijalaninya. Pendidikan sikap
nasionalisme mempunyai pengaruh yang
dinamis dalam kehidupan manusia di masa depan, selanjutnya pendidikan dapat mengembangkan berbagai
potensi yang dimilikinya secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu
yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan
spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan
fisik dan lingkungan sosio budaya di mana dia hidup.
Meningkatkan sikap nasionalisme sangat penting untuk
pertumbuhan siswa, digunakan terutama
untuk memotivasi siswa agar dapat mendiskusikan
diri dalam melaksanakan pembelajaran
dengan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu diskusi
bermanfaat mendidik siswa untuk mematuhi
dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat
menghasilkan prestasi belajar yang baik.
Sikap nasionalisme adalah perbuatan dengan kecintaan
kebangsaan terhadap banga Indonesia, hal ini harus di tanamkan kepada siswa
agar siswa mencintai akan bangsa dan negaranya hal ini ditanamkan karena bangsa
yang luhur adalah bangsa yang dapat menghargai bangsa dan negaranya serta
selalu menjunjung tinggi peradaban dunia.
Konsep diskusi yang efektif dan efesien serta terarah yang berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau
norma dalam kehidupan bersama yang melibatkan orang banyak.
Menurut
Moeliono “Metode diskusi artinya cara
yang dilakukan untuk memecahkan satu permasalahan yang ditujukan dengan cara
bergotong royong memecahkan permasalahan tersebut dengan pertimbangan alasan
yang masuk akal dan rasional”.[3]
Pengertian sikap nasionalisme siswa adalah merespon atas
hal-hal yang berkaitan dengan kebangsaan dan kebanggan menjadi anak negeri
Indonesia sebagai pelajar atau siswa yang melakukan aktifitas belajar di
lingkungan sekolah ataupun di rumah dengan demikian sikap nasionalisme siswa
adalah ketaatan atau kepatuhan dari siswa kepada aturan, tata tertib atau norma
di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
secara bersungguh-sungguh atau dengan semangat kebangsaan siswa didorong dalam
belajar dan pembelajaran yang dilakukan warga sekolah.
Dalam metode diskusi yang efektif itu dperlukan satu kedisilpinan
yang kuat dilakukan oleh siswa dan siswa dapat melihat jam belajar di sekolah
dengan sungguh-sungguh, yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah,
kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan
sekolah, dan lain sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya
adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan
dengan kehidupan di lingkungan luar sekolah.
Salah satu pengertian pendidikan sikap nasionalisme yang
sangat umum dikemukakan oleh Driyarkara
yang menyatakan bahwa “pendidikan nasionalisme adalah upaya memanusiakan
manusia dengan cara menggunakan metode diskusi yang efektif serta bangga
menjadi anak Indonesia”[4].
Pengangkatan manusia muda ke taraf insani harus diwujudkan dalam seluruh proses
atau upaya pendidikan.
Bahwa pendidikan dengan metode diskusi yang efektif adalah satu proses dimana seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk dan tingkah laku lainnya di
dalam komunitas siswa di mana dia hidup selanjutnya proses sosial dimana
sesorang diharapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol
(khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau
mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum.
Sikap nasionalisme
adalah bagaimana cara pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,
pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat
penting dan menentukan dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu
bidang pendidikan perlu dan harus mendapatkan perhatian, penanganan, dan
prioritas secara sungguh-sungguh baik oleh pemerintah, masyarakat pada umumnya
dan para pengelola pendidikan pada khususnya.
Perkembangan
masyarakat dewasa ini pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan, salah
satu tantangan yang cukup menarik adalah yang berkenaan dengan meningkatan mutu
pendidikan, yang disebabkan masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Proses
pendidikan khususnya di Indonesia selalu mengalami suatu penyempurnaan yang
pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang berkualitas.
Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelola pendidikan untuk memperoleh
kualitas atau kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar
siswa atau peserta didik, langkah ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
Untuk meningkatan
sikap nasionalisme yang kualitas siswanya baik dan tinggi atas kebanggaan
terhadap tanah air maka perlu dilakukan penyemangat dalam diskusi yang efektif
sehingga sswa termotivasi dalam melakukan pembelajaran serta membuat semangat
terhadap siswa dalam belajar dan siswa tidak akan menyia-nyiakan waktu dalam
belajar dan timbul semangat atas kebangsaan yang tinggi tentang cara belajar
serta ingin berkakti kepada nusa dan bangsa dengan sepenuh jiwa dan raga.
Dalam metode
diskusi yang efektif diperlukan pemecahan masalah harus dipenuhi melalui
peningkatan kualitas dan tenaga kependidikannya harus handal serta dibarengi
dengan pembaharuan kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, tuntutan zaman dan pembangunan, serta penyediaan sarana dan
prasarana pendidikan yang memadai. Sistem pendidikan Indonesia diberlakukan kurikulum
tingkat Satuan Pendidikan adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kelender
pendidikan dan silabus.
Pada umumnya
sumber belajar diartikan secara sempit oleh guru, yaitu hanya terbatas pada
buku-buku pelajaran. Hal ini dapat dilihat pada penyusunan perencanaan
pengajaran, yang dicantumkan sebagai sumber belajar kebanyakan hanya buku
pelajaran saja, sumber-sumber belajar yang lain kurang dioptimalkan penggunaannya
sebagai sarana dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan.
Berkaitan dengan metode diskusi yang efektif untuk mengetahui
pengaruh dari sikap nasionalisme secara
realistis (nyata), yaitu dengan penugasan
di lapangan yang tepat waktu dalam pengerjaannya terhadap hasil belajar yang
diperoleh siswa pada pokok tersebut. Metode diskusi yang efektif adalah suatu
cara belajar mengajar dimana guru dan siswa merencanakan pemecahan masalah
dalam diskusi yang ditgaskan oleh guru bersama-sama suatu soal, problem atau
kegiatan yang harus diselesaikan siswa dalam waktu tertentu dan sebaiknya
adalah tepat waktunya sehingga apa yang diharapkan benar-benar sesuai dengan
tujuan semula.
“Metode diskusi adalah cara, langkah, tindakan, proses yang
dilakukan siswa dilingkungannya atau individu untuk memecahkan perasalahan yang
ada serta menghasilkan perubahan yang tetap hasil keputusan bersama”.[5] Hal
ini akan berlangsung sempurna apabila dalam diskusi yang dibahas adalah sikap
nasionalisme serta kebanggaan terhadap bangsa yang luhur yaitu Indonesia.
Hal yang
menjadi permasalahan di lapangan adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut masih rendahnya diskusi
yang dilakukan siswa saat memecahkan masalah dengan tugas yang dibebankan
kepada siswa, belum optimalnya siswa dalam tindakan nasionalisme yang dilakukan
siswa disekolah sehingga hasil yang didapat belum sesuai dengan apa yang
diharapkan, kurang maksimalnya siswa dalam belajar diskusi sehingga prestasi
yang diharapkan belum memenuhi standar, adanya fakta dilapangan masih kurangnya
sikap nasionalisme siswa dalam memenuhi pembelajaran yang dilakukan oleh
sekolah dan belum terlihat secara utuh siswa melakukan metode diskusi sehingga
belum tampak sikap nasionalisme yang
dilakukan secara maksimal.
Dari uraian yang
telah disampaikan di atas maka timbul keinginan penulis untuk mengambil judul ”Metode diskusi
yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap nasionalisme siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Bogor”
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut diatas maka penulis dapat mengidentifikasi
permasalahan tersebut sebagai berikut :
1. Bagaimana diskusi yang dilakukan siswa saat memecahkan
masalah dengan tugas yang dibebankan kepada siswa secara berkelompok?
2. Mengapa sikap nasionalisme yang dilakukan siswa
disekolah belum sesuai dengan apa yang diharapkan?.
3. Bagaimana langkahnya metode diskusi dapat efektif
dijalankan sehingga prestasi yang diharapkan belum memenuhi standar?
4.
Mengapa sikap nasionalisme harus ditanamkan kepada
siswa dalam memenuhi pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah ?.
5. Bagaimanakah metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap nasionalisme
siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Bogor?.
C. Pembatasan
Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas maka masalah penelitian ini dibatasi pada ”Metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap nasionalisme
siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Bogor”
Yang dimaksud dengan Metode diskusi
yang efektif adalah cara penyajian atau penyampaian bahan di mana guru
memberikan tugas tertentu kepada siswa melakukan kegiatan belajar dengan pemecahan
masalah yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa.
Yang dimaksud dengan meningkatkan sikap nasionalisme
adalah menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya tentang tindakan, perbuatan
ketaatan atau kepatuhan kepada siswa tentang kebangsaaan atau kebanggan
atas negara bangsa Indonesia dengan perujudan rajin belajar, belajar bersungguh
sungguh, serta berbudi luhur dan budi pekerti yang tinggi sehingga dunia dapat
melihat bangga terhadap bangsa Indonesia dan bangga terhadap anak negeri ibu
pertiwi.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ” Bagaimanakah metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap nasionalisme
siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Bogor?”
E. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk
:
1.
Penulis
mudah-mudahan dapat memperluas wawasan berpikir dalam memahami masalah
pendidikan kewarganegaraan terutama metode diskusi yang efektif.
2.
SMP
Negeri 6 Kota Bogor menjadi satu masukan dalam memberikan metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatan sikap nasionalisme siswa
yang lebih dikembangkan lebih
baik lagi
3.
STKIP
Arrahmaniyah Depok untuk menambah
referensi tentang bgaimanakah metode
diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap nasionalisme serta prestasinya lebih meningkat lebih pesat.
[1] Depdiknas, Pendidikan Kewarganegaraan (Jakarta, YP Nurani, 2005) h.33
[2] Mikarsa,
Pendidikan dalam keluarga (Jakarta, Karya Ilmu,2004) h.2
[3]
Moeliono, Konsep Diskusi, (Jakarta, Karya Ilmu , 2003)h. 208
[4]
Driyarkara,Mikarsa (Jakarta, Karya
Ilmu 2004)h.3
[5] G
Thomson, Pendidikan dan Ilmu
(Jakarta, Bintang Indonesia, 2004) h. 65
Tidak ada komentar:
Posting Komentar