Rabu, 27 Juni 2012

Bab I


BAB I
PENDAHULUAN
      A.  Latar Belakang Masalah 
Guru atau pendidik harus berhasil mengembangkan potensi peserta didik maka negara itu tidak akan maju, maka terciptalah manusia yang cerdas, terampil, dan berkualitas,  sesuai dengan Depdiknas  menyatakan bahwa :
 “Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio kultural, bahasa, usia, suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945”.[1]

Dalam proses pendidikan yang terkait dengan proses tersebut mempunyai peran dan tanggungjawab sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Masing-masing peran tersebut harus berjalan secara sinergis saling melengkapi sehingga membentuk satu sistem yang harmonis. Dari peran-peran yang ada, peran guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Bimbingan seorang guru dalam memberikan tugas kepada siswa perlu dilakukan secara terus menerus dengan metode diskusi yang efektif serta siswa dapat meningkatkan sikap nasionalisme atau akan meningkatkan sikap kebangsaan yang bangga dapat menjadi anak Indonesia.
“Pendidikan diskusi adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh guru kepada siswa atau kelompok dengan menggunakan berbagai prosedur agar cara yang dilakukan untuk bekerja sama, saling menerima pendapat, saling menghargai, saling tolong menolong dalam memecahkan masalah yang ada  serta  bersikap mandiri dalam mengambil keputusan dalam mecahakan masalah-masalah yang dihadapinya .[2]

Metode diskusi yang efektif  dalam upaya meningkatkan  sikap nasionalisme dalam pendidikan berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh suatu bangsa, pada umumnya manusia yang beradab setidak-tidaknya memiliki satu sikap  untuk meningkatan sikap nasionalisme dalam pendidikan yang mewujudkan rasa kebangsaan terhadap bangsa Indonesia, bahwa pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh aspek kehidupan dan penghidupan yang dijalaninya. Pendidikan sikap nasionalisme mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan manusia di masa depan, selanjutnya pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosio budaya di mana dia hidup.
Meningkatkan sikap nasionalisme sangat penting untuk pertumbuhan siswa, digunakan  terutama untuk memotivasi siswa  agar dapat mendiskusikan diri dalam melaksanakan pembelajaran  dengan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu diskusi bermanfaat mendidik siswa  untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik.
Sikap nasionalisme adalah perbuatan dengan kecintaan kebangsaan terhadap banga Indonesia, hal ini harus di tanamkan kepada siswa agar siswa mencintai akan bangsa dan negaranya hal ini ditanamkan karena bangsa yang luhur adalah bangsa yang dapat menghargai bangsa dan negaranya serta selalu menjunjung tinggi peradaban dunia.
Konsep diskusi yang efektif dan efesien serta terarah yang  berkaitan dengan tata tertib, aturan, atau norma dalam kehidupan bersama yang melibatkan orang banyak.
Menurut Moeliono  “Metode diskusi artinya cara yang dilakukan untuk memecahkan satu permasalahan yang ditujukan dengan cara bergotong royong memecahkan permasalahan tersebut dengan pertimbangan alasan yang masuk akal dan rasional”.[3]

Pengertian sikap nasionalisme siswa adalah merespon atas hal-hal yang berkaitan dengan kebangsaan dan kebanggan menjadi anak negeri Indonesia sebagai pelajar atau siswa yang melakukan aktifitas belajar di lingkungan sekolah ataupun di rumah dengan demikian sikap nasionalisme siswa adalah ketaatan atau kepatuhan dari siswa kepada aturan, tata tertib atau norma di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara bersungguh-sungguh atau dengan semangat kebangsaan siswa didorong dalam belajar dan pembelajaran yang dilakukan warga sekolah.
Dalam metode diskusi yang efektif itu dperlukan satu kedisilpinan yang kuat dilakukan oleh siswa dan siswa dapat melihat jam belajar di sekolah dengan sungguh-sungguh, yang meliputi jam masuk sekolah dan keluar sekolah, kepatuhan siswa dalam berpakaian, kepatuhan siswa dalam mengikuti kegiatan sekolah, dan lain sebagainya. Semua aktifitas siswa yang dilihat kepatuhannya adalah berkaitan dengan aktifitas pendidikan di sekolah, yang juga dikaitkan dengan kehidupan di lingkungan luar sekolah.
Salah satu pengertian pendidikan sikap nasionalisme yang sangat umum dikemukakan oleh Driyarkara  yang menyatakan bahwa “pendidikan nasionalisme adalah upaya memanusiakan manusia dengan cara menggunakan metode diskusi yang efektif serta bangga menjadi anak Indonesia”[4]. Pengangkatan manusia muda ke taraf insani harus diwujudkan dalam seluruh proses atau upaya pendidikan.
Bahwa pendidikan dengan metode diskusi yang efektif  adalah satu proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk dan tingkah laku lainnya di dalam komunitas siswa di mana dia hidup selanjutnya proses sosial dimana sesorang diharapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum.
Sikap  nasionalisme  adalah bagaimana cara pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dan menentukan dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu bidang pendidikan perlu dan harus mendapatkan perhatian, penanganan, dan prioritas secara sungguh-sungguh baik oleh pemerintah, masyarakat pada umumnya dan para pengelola pendidikan pada khususnya.
Perkembangan masyarakat dewasa ini pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan, salah satu tantangan yang cukup menarik adalah yang berkenaan dengan meningkatan mutu pendidikan, yang disebabkan masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Proses pendidikan khususnya di Indonesia selalu mengalami suatu penyempurnaan yang pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang berkualitas. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelola pendidikan untuk memperoleh kualitas atau kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa atau peserta didik, langkah ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Untuk meningkatan sikap nasionalisme yang kualitas siswanya baik dan tinggi atas kebanggaan terhadap tanah air maka perlu dilakukan penyemangat dalam diskusi yang efektif sehingga sswa termotivasi dalam melakukan pembelajaran serta membuat semangat terhadap siswa dalam belajar dan siswa tidak akan menyia-nyiakan waktu dalam belajar dan timbul semangat atas kebangsaan yang tinggi tentang cara belajar serta ingin berkakti kepada nusa dan bangsa dengan sepenuh jiwa dan raga.
Dalam metode diskusi yang efektif diperlukan pemecahan masalah harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan tenaga kependidikannya harus handal serta dibarengi dengan pembaharuan kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan zaman dan pembangunan, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Sistem pendidikan Indonesia diberlakukan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan  adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kelender pendidikan dan silabus.
Pada umumnya sumber belajar diartikan secara sempit oleh guru, yaitu hanya terbatas pada buku-buku pelajaran. Hal ini dapat dilihat pada penyusunan perencanaan pengajaran, yang dicantumkan sebagai sumber belajar kebanyakan hanya buku pelajaran saja, sumber-sumber belajar yang lain kurang dioptimalkan penggunaannya sebagai sarana dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Berkaitan dengan metode diskusi yang efektif untuk mengetahui pengaruh dari sikap  nasionalisme secara realistis (nyata), yaitu dengan  penugasan di lapangan yang tepat waktu dalam pengerjaannya terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa pada pokok tersebut. Metode diskusi yang efektif adalah suatu cara belajar mengajar dimana guru dan siswa merencanakan pemecahan masalah dalam diskusi yang ditgaskan oleh guru bersama-sama suatu soal, problem atau kegiatan yang harus diselesaikan siswa dalam waktu tertentu dan sebaiknya adalah tepat waktunya sehingga apa yang diharapkan benar-benar sesuai dengan tujuan semula.
“Metode diskusi adalah cara, langkah, tindakan, proses yang dilakukan siswa dilingkungannya atau individu untuk memecahkan perasalahan yang ada serta menghasilkan perubahan yang tetap hasil keputusan bersama”.[5] Hal ini akan berlangsung sempurna apabila dalam diskusi yang dibahas adalah sikap nasionalisme serta kebanggaan terhadap bangsa yang luhur yaitu Indonesia.
Hal yang menjadi permasalahan di lapangan adalah sebagai berikut  adalah sebagai berikut masih rendahnya diskusi yang dilakukan siswa saat memecahkan masalah dengan tugas yang dibebankan kepada siswa, belum optimalnya siswa dalam tindakan nasionalisme yang dilakukan siswa disekolah sehingga hasil yang didapat belum sesuai dengan apa yang diharapkan, kurang maksimalnya siswa dalam belajar diskusi sehingga prestasi yang diharapkan belum memenuhi standar, adanya fakta dilapangan masih kurangnya sikap nasionalisme siswa dalam memenuhi pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah dan belum terlihat secara utuh siswa melakukan metode diskusi sehingga belum tampak sikap  nasionalisme yang dilakukan secara maksimal.
Dari uraian yang telah disampaikan di atas maka timbul keinginan  penulis untuk mengambil judul ”Metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap  nasionalisme  siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Bogor”

  B.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan tersebut sebagai berikut :
1.   Bagaimana diskusi yang dilakukan siswa saat memecahkan masalah dengan tugas yang dibebankan kepada siswa secara berkelompok?
2.     Mengapa sikap nasionalisme yang dilakukan siswa disekolah belum sesuai dengan apa yang diharapkan?.
3.    Bagaimana langkahnya metode diskusi dapat efektif dijalankan sehingga prestasi yang diharapkan belum memenuhi standar?
4.    Mengapa sikap nasionalisme harus ditanamkan kepada siswa dalam memenuhi pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah ?.
5.    Bagaimanakah metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap  nasionalisme  siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Bogor?.

   C.     Pembatasan Masalah
            Berdasarkan  latar belakang dan  identifikasi masalah tersebut di atas maka  masalah penelitian ini dibatasi  pada ”Metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap  nasionalisme  siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Bogor
            Yang dimaksud dengan Metode diskusi yang efektif adalah cara penyajian atau penyampaian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu kepada siswa melakukan kegiatan belajar dengan pemecahan masalah yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa.
Yang dimaksud dengan meningkatkan sikap nasionalisme adalah menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya tentang tindakan, perbuatan ketaatan atau kepatuhan kepada siswa tentang kebangsaaan atau kebanggan atas negara bangsa Indonesia dengan perujudan rajin belajar, belajar bersungguh sungguh, serta berbudi luhur dan budi pekerti yang tinggi sehingga dunia dapat melihat bangga terhadap bangsa Indonesia dan bangga terhadap anak negeri ibu pertiwi.
   D.     Perumusan Masalah
  Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut ” Bagaimanakah metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap  nasionalisme  siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Bogor?”

E.        Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk :
1.  Penulis mudah-mudahan dapat memperluas wawasan berpikir dalam memahami masalah pendidikan kewarganegaraan terutama metode diskusi yang efektif.
2.      SMP Negeri 6 Kota Bogor  menjadi satu masukan dalam memberikan  metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatan sikap nasionalisme siswa yang lebih dikembangkan lebih baik lagi
3.         STKIP Arrahmaniyah Depok  untuk menambah referensi tentang  bgaimanakah metode diskusi yang efektif dalam upaya meningkatkan sikap nasionalisme serta prestasinya lebih meningkat lebih pesat.



[1] Depdiknas, Pendidikan Kewarganegaraan (Jakarta, YP Nurani, 2005) h.33

[2] Mikarsa, Pendidikan dalam keluarga  (Jakarta, Karya Ilmu,2004) h.2
[3] Moeliono, Konsep Diskusi,  (Jakarta, Karya Ilmu , 2003)h. 208
[4] Driyarkara,Mikarsa (Jakarta, Karya Ilmu 2004)h.3
[5] G Thomson, Pendidikan dan Ilmu (Jakarta, Bintang Indonesia, 2004) h. 65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar